Jembatan Gantung Sukabumi



Jembatan Gantung Sukabumi Situ Gunung (1 Juni 2019)


Ini trip satu hari pertama bersama “explorer” dengan 2 guidenya Richard dan Helen, 2 jagoan dari explorer. Perjalanan dimulai dari Cental Park, Jakarta jam 5.30 pagi, karena menjelang Lebaran, banyak toko yang tutup dan jalanan sudah sepi. Pasar di Sukabumi pun tutup, jalanan sangat lancar dan kita sampai disukabumi masih pagi sekitar jam 9an, suasana di tempat wisata juga masih sepi.
 
Spot foto sebelum ke jembatan gantung. Suasana pagi dengan kabut yang tebal. 

Ada 2 jalur di bagian depan, jalan ke kiri menuju situ gunung, jalan ke kanan menuju jembatan gantung dan Curug sawer. Dan mari kita ke kanan dulu 😉

 1.     Jembatan Gantung
Jembatan gantung Sukabumi ini terpanjang di Indonesia, sepanjang 243 m dengan ketinggian 161 m dari atas permukaan tanah. Jembatan ini terbuat dari kayu ulin atau kayu besi. Sesuai namanya jembatan gantung, tidak ada penyangga di tengah, pada saat berjalan agak ke tengah jembatan akan bergoyang-goyang, cukup seru, apalagi kalau jalan cepat atau lari (jangan dicoba). 
 Kiri kanan jembatan juga dipagari dengan kawat, sangat aman.

2.     Curug Sawer
Setelah melewati jembatan gantung, jalanan menurun menuju bawah jembatan. Dibawah jembatan gantung ini ada air terjun Sawer atau Curug Sawer, airnya dangkal dan sangat jernih tapi arusnya cukup kuat, bagi yang ingin berenang (tinggi air hanya sedengkul) atau foto prewed boleh dicoba. Kalau mau datang kesini disarankan jangan musim hujan, debit air naik dan air pun keruh. Kalau mau memancing juga boleh, tapi tidak ada ikan :-) . Kegiatan mencuci baju, mandi, menggosok gigi, buang air besar ataupun kecil tidak diperbolehkan, tidak jauh dari curug ini tersedia toilet yang bersih dengan tarif Rp 2000,-. Disekitar curug ini juga banyak yang menjual makanan tapi berhubung masih bulan puasa, makanan yang tersedia hanya indomie atau bakso.
 

Jembatan disamping air terjun.
Curug yang indah dan jernih dipadukan dengan wajahku yang kurang tidur ^^

3.     Situ Gunung
Setelah kembali naik kembali melewati jembatan gantung ke pintu utama dan ke arah jalur kiri. Dari pintu masuk wisata ini ke Situ Gunung harus berjalan cukup jauh dan menurun ke danau. Di danau ini bisa naik rakit atau sepeda bebek. Tarif perorang untuk sekali naik rakit Rp 15.000,- untuk mengelilingi danau. Tarif sepeda bebek juga Rp 15.000,-
Jalan menurun menuju Situ Gunung, cukup terjal dan bikin pegel.
Satu rakit bisa dinaiki rame-rame.
Pekerjaan sampingan sebagai pendorong rakit, cukup berat. 
Sudah kehabisan gaya untuk foto XD

Setelah puas berfoto-foto ria, kita melewati jalur yang sama kembali ke atas dan kembali ke Jakarta. Wisata ini sangat santai dan hanya sehari, lebih ke wisata foto-foto di alam, bukan wisata kuliner, budaya atau berpetualang di alam. Jalur lintasan semua sudah rapi dari cor beton. Tempat wisata ini sangat cocok untuk wisata keluarga bagi anak-anak maupun orang tua. Sampai jumpa di trip berikutnya.

Comments

Popular Posts